Jumat, 20 Maret 2009

mAii'Fav0ritE

Biografi :

Five Minutes, adalah grup musik asal Bandung yang kerap mengenakan sarung dalam penampilannya. Personel mereka terdiri atas Ricky Tjahyadi (keyboard), Richie Setiawan (vokal), Drie Warnanta (bass), Aria Yudistira (drum) dan Rulhilman (gitar).


Album terbaru Five Minutes bertajuk Rockmantic (2007) yang penggarapannya dilakukan selama rentang Maret 2004 hingga Maret 2007.

Dalam album tersebut, terdapat sepuluh lagu, di antaranya, Menahan Perih, Bertahan, Tak`kan Rela, Bersalah, Bidadari, Tanpamu, Jangan Sakiti Aku, Masihkah Aku, Jauhi Dirinya dan Benarkah Itu?.
Album terbaru Five Minutes bertajuk Rockmantic (2007) yang penggarapannya dilakukan selama rentang Maret 2004 hingga Maret 2007.

Dalam album tersebut, terdapat sepuluh lagu, di antaranya, Menahan Perih, Bertahan, Tak`kan Rela, Bersalah, Bidadari, Tanpamu, Jangan Sakiti Aku, Masihkah Aku, Jauhi Dirinya dan Benarkah Itu?.

Bertahan


Tak pernah terbayangkan
Kumiliki wanita
Seperti dirimu

Tak pernah terfikirkan
Kau kan pergi dariku
Pergi tinggalkanku

Reff:
Kucoba tuk bertahan
Dalam kisah ini
Tak bisakah sejenak
Kau jangan pergi

Tak pernah terbayangkan
Kumiliki wanita
Seperti dirimu

Tak mungkin kulakukan
Kesalahan yang membuatmu
Pergi tinggalkanku

Cobalah tuk bertahan
Pahami hatiku
Haruskah ku meminta
Kau jangan pergi


Back to : reff

Cobalah tuk bertahan
Pahami hatiku
Haruskah ku meminta
Kau jangan pergi

Siapa sich PRISA itu??

Siapa Prisa itu? Ada yang tahu? Cewek manis, cantik nan seksi, masih muda dan jago main guitar. Luar biasa! Miss Guitarist yang hotz banget. Kalo akhir-akhir ini kalian pernah lihat video klipnya J-Rocks (halah.. lupa gw judul lagunya..) pasti kalian ‘ngeh’ who she is. Ya Prisa, yang featuring bareng J-Rocks, memakai dress-code pahlawan bulan Sailormoon. Dan itulah alasan gw buat bela-belain nonton video klip-nya J-Rocks sampai habis.


Prisa Adinda Arini Rianzi seorang guitarist asal Jakarta yang sempat dikontrak Sheila on 7 selama 2 bulan sebagai additional gitaris dan backing vocal pasca hengkangnya Sakti. Selain itu dia juga sempat mempunyai band metal bernama Zala. Zala adl band yang semua personilnya adl cewek dan memainkan musik cadas! Sangar gak lo?! Mantab! Bersama Zala, Prisa mulai dikenal di scene underground.
Pada Juni 2006 Prisa tergabung dlm band baru bernama Dead Squad. Di band ini ia berpasangan dgn Stevie Item, salah satu gitaris dari keluarga Item yg juga merupakan personel Andra & The Backbone. Kemudian pada bulan Juli Prisa mendapat kehormatan untuk berkolaborasi dgn salah satu maestro gitar Indonesia, Eet Sjahranie dlm penampilan Edane di PRJ. Bersama Edane, Prisa tampil membawakan lagu ‘Cry Out’ dan ‘Kau Manis Kau Ibliz’.
Prisa kemudian masuk ke industri musik dgn merilis album solo perdananya yang beraliran pop. Rencananya album tersebut akan dirilis setelah lebaran tahun 2007. Sebelum albumnya dirilis ia terlebih dahulu tampil sebagai ‘guest musician’ di album ke-2 J-Rocks sebagai vocalis dan gitaris untuk single ‘Kau Curi Lagi’. (baru inget gw judul lagunya… hehehe).
Perjalanan Prisa Adinda Arini Rianzi:
# (2003) Additional vocal dan model video clip Seringai# (2006 Jan) Terpilih sebagai Miss Gitaris.com# (2006 Mar) Tampil bersama Zala di Java Jazz# (2006 Apr) Tampil di harian Kompas 23 April 2006 dalam artikel mengenai Gitaris.com# (2006 Mei) Talk show (Prisa + Mayzan) di GlobalTV dalam liputan mengenai Gitaris.com# (2006 Jun) Tampil bersama Sheila On 7 di Panggung World Cup sebagai additional vocal# (2006 Jul) Tampil bersama Edane sebagai guest gitaris di PRJ (membawakan 2 lagu)# (2006 Jul) Tampil bersama Abdee Slank dalam sebuah klinik# (2006 Jul) Model cover majalah Gitar Plus# (2006 Jul - Ags) Additional gitar+vocal Sheila On 7 (Promo tour album 507) hingga ke Malaysia# (2006 Ags) Model cover majalah HAI edisi “Sekarang Giliran Anak Metal”# (2006 Sep) Demonstran (bersama Irvan) untuk produk kabel Analysis Plus selama 4 hari di Balai Kartini# (2006 Nov) Tampil di majalah Trax edisi 11/2006 di column ‘GirlDoYouRock’# (2006 Des) Duet bersama Mayzan di acara gathering Gitaris.com membawakan lagu Elixir dari Marty Friedman# (2007 Jan) Gitaris.com di O-Chanel menampilkan Prisa# (2007 Jan) Majalah Audio Pro menampilkan profil & wawancara Prisa# (2007 Feb) Gitaris.com di Black In News Trans 7 menampilkan Prisa# (2007 Mar) Koran Tempo menampilkan profil Prisa.# (2007) Tampil sebagai guest vocal + gitar J-Rocks untuk single ‘Kau Curi Lagi’

Di jajaran pencipta lagu laris manis di Indonesia, nama Cynthia Dewi Bayu Wardhani menjadi salah satu yang sedang moncer. Lebih dikenal dengan nama pendek DEWIQ, perempuan kelahiran Ujung Pandang 15 Juni 1975 ini disebut-sebut sebagai pencipta lagu dengan karakter yang unik dan khas. Liriknya “nyleneh” karena tidak lazim, dengan karakter yang kuat ketika dinyanyikan oleh siapapun yang melantunkannya.


Mulai dari Dunia Belum Berakhir (Shaden), Bukan Cinta Biasa (Siti Nurhaliza), Temui Aku (Audy), Setelah Kau Pergi (Bunga Citra Lestari-OST Dealova), Dosa Termanis dan Pencuri Hati (Tere), hingga Cinta di Ujung Jalan (Agnes Monica), Sunny (Bunga Citra Lestari), Jenuh (Rio Febrian), 50 Tahun (Warna), Bukan Permainan (Gita Gutawa), I Love You (Dewi Sandra), Masih Bisa Cinta (Iwan Fals).
Juga singel terbaru Once yang judulnya masih disayembarakan, kemudian singel kedua album debut Mike Mohede - ‘Terbaik’. Para pendatang baru dalam musik Indonesia pun masih mengandalkan lagu ciptaannya, seperti : Judika dengan ‘Bukan Rayuan gombal’, Ussy lewat ‘Klik’, dan T2 yang terdiri dari duo jebolan AFI : Tiwi & Tika dengan tembang ‘OK’.
Dewiq ternyata mendapat “energi” untuk menciptakan lagu ketika ada seseorang yang curhat tentang apa saja kepadanya. Kebiasaannya itu muncul ketika dirinya masuk dalam komunitas Slankers zaman Pay - yang juga suamainya - masih gabung di Potlot. Ketika gabung di komunitas itu, banyak orang yang sering curhat tentang banyak hal pada dirinya. Dari situlah Dewiq menemukan banyak energi untuk mencipta lagu. Kini Dewiq bareng Pay membentuk Palu Musik Indonesia [PMI] untuk menemukan energi dan kegairahan berkarya.
Sebelum dikenal sebagai pencipta lagu populer, istri Pay, gitaris BIP ini, adalah penyanyi solo. Ia pernah merilis tiga album: ‘Weeq’ (1996), ‘Apa Adanya’ (1999) dan terakhir bersama The Hippies - ‘Hanya Manusia Biasa’ (2001). Menjadi penyanyi adl sesuatu yg tdk disengaja bagi dirinya, krn dulu Dewiq adl pemain drum. Bahkan Dewiq sempat jadi penggebuk drum di band Apple Garden dan Red Rose.
Lalu mengapa Dewiq akhirnya menyanyi?? Ceritanya suatu hari saat dia sedang menunggu latihan buat proyek band U Camp, Dewiq bermain gitar sambil berdendang. Dendangannya didengar Erry - pemain bas U Camp. Kemudian Dewiq disuruh bernyanyi. Dan akhirnya Dewiq digaet perusahaan rekaman Union Artist untuk rekaman.
Anak pasangan Myrna Amy Nigell (Belanda) dan Bambang Yulianto ini memang sudah sejak kecil gemar mendengarkan musik, terutama musik cadas macam Rolling Stones, Scorpion dan God Bless. Ketika SD di Ujung Pandang ia sering mendatangi radio, tempat ayahnya bekerja, di situlah ia mendengarkan kaset dari berbagai pemusik dan penyanyi.
Dari rasa suka itu ia kemudian berniat belajar musik. Di SMP, anak bungsu dua bersaudara itu belajar main gitar. Saat masuk SMA, di Jakarta, ia ingin belajar instrumen lain. Pilihannya jatuh pada drum. Alat musik inilah yang paling ia kuasai. Ketika kuliah di Sastra Inggris STIBA Bandung ia membentuk grup band Red Rose yang khusus memainkan musik Extreme, Mr Big, dan Led Zeppelin.
Dan kini Dewiq adalah seorang hitsmaker yang telah melambungkan ‘nama’ para penyanyi melalui karya-karyanya. Ironis-nya dia kalah tenar dengan ‘lagu ciptaannya’ sendiri yang didendangkan oleh musisi lain. Mungkin ketenaran diri memang bukan sesuatu yang penting. Bisa jadi Dewiq pun begitu. Yang penting baginya adalah terus berkarya selagi masih bernyawa sampai ajal tiba. Namun entahlah, apakah hal itu masih relevan di masa kini?

Berapa banyak band Pop di Indonesia? Jawabannya: Banyak! Dari banyaknya band Pop Indonesia, berapa yang berkarakter? Jawabannya: sedikit. Itulah kesimpulan dari obrolan pemuda-pemuda yang berlagak jadi pengamat musik, di gardu pojok sebuah gang dekat pohon pisang. Dan kira-kira demikianlah gambaran band-band Pop tanah air yang bisa kita jelaskan dari tayangan televisi yang kita tonton sehari-hari.

Banyak sekali band-band Pop bermunculan. Bak jamur di musim penghujan, bak baliho para caleg di musim pemilu. Dan yang membuat saya bingung tujuh keliling, tak ada yang berbeda dari mereka. Semua terdengar sama. Konsep band serupa, tema lirik lagu serupa, harmoni musik serupa, bahkan dandanan rambut dan gaya berpakaian mereka juga serupa. Gaya rambut seperti itu disebut Mullet - meminjam istilah dari Pandji.Mereka cari aman. Label cari aman, band juga cari aman. Mereka tidak mau ambil resiko dan gagal total di pasar. Lebih baik mengikuti yang sudah ada - mainstream, ketimbang create a niche or being different. Toh banyak band-band yang berhasil menjual casstte, CD, ring back tone dan juga live performance - Live Concert, ngisi Pensi, nongol di Inbox, nongol di Dahsyat, dan nongol2an - dengan musik dan penampilan seperti itu.
Seperti yang telah Pandji tulis di artikelnya dengan judul “How I Sold 1000 CDs in 30 Days“. Bahwa apa yang dilakukan band-band Pop Indonesia sekarang itu relevan kalau di industri musik Indonesia hanya ada sekitar 5 band yang berpikiran seperti itu. Tapi kalau ada lebih dari 1000 band berpikiran seperti itu, maka yang akan terjadi adalah munculnya 1000 band dengan musik, lirik dan gaya rabut yang sama. Dan setiap hari mereka bakal muncul di layar TV kalian, bisa dibayangkan?.
Dan akhirnya, bersiaplah jika mimpi menjadi ikon akan sirna karna ada banyak band-band Pop lain yang serupa. Bersiaplah jika mimpi menjadi legend akan hilang karna band Pop ini tak ada yang berbeda dari band-band Pop yang lain. Dan bersiap-siap lah untuk tidak seperti Slank dan Dewa yang mampu eksis lebih dari satu dasawarsa dengan tetap menciptakan karya-karya yang luar biasa karna semuanya sama.
Ilustrasinya adalah: Suatu ketika kalian sedang mengendarai mobil melewati sebuah peternakan dimana ada sekitar 100 sapi dengan warna corak pada tubuhnya hitam dan putih. Diantara semua sapi, ada seekor sapi yang warnanya ungu. Ketika anda sampai dirumah, sapi mana yang akan anda ingat? Being different is better than being better. Create a niche is cool than follow the mainstream.

Empat Tanda Cinta Sejati

Anda dapat menemukan seseorang yang benar-benar sangat cocok untuk dijadikan pasangan hidup dan bahkan memilikinya lebih dari satu dalam hidup Anda. Tetapi kemudian bagaimana Anda benar-benar mengetahuinya dengan yakin?
Berikut bantuan untuk meyakinkan keputusan hubungan Anda:

Ungkapkan keinginan dan mengapa menginginkannya?
Anda harus memiliki kejelasan tidak hanya tentang apa yang Anda ingin dari cinta, tetapi apa yang diinginkan dalam hidup dengan pasangan Anda. Segera setelah mengetahui itu, Anda akan yakin telah masuk dalam suatu hubungan dengan tujuan dan visi yang jelas seperti apa hubungan Anda dengan dia. Menentukan kriteria akan membantu terhindar dari kesulitan terlibat dengan seseorang yang tidak cocok bagi Anda.

Ukur romantisme Anda
Meskipun kedengarannya basi, buatlah daftar harapan pasangan ideal Anda. Isi dengan keinginan pasangan sempurna, istimewa tetapi realistis. Semakin banyak Anda tahu apa yang cocok bagi Anda, semakin mudah menangkap momen kapan dia bisa berjalan bersama Anda.

Cintai diri sendiri
Ada pepatah lama mengatakan: “Anda tidak akan bisa membahagiakan orang lain sampai Anda membahagiakan diri sendiri.” Hal ini tidak hanya akan membantu pada saat bertemu dengan seseorang yang baru tetapi juga membantu Anda memulai hubungan pada saat yang tepat.

Jadilah yang terbaik
Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Anda bahagia. Kecocokan akan menghasilkan yang terbaik- mungkin seseorang yang akan membuat Anda menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif.

Cara terbaik untuk menemukan cinta sejati adalah pintar-pintarlah memilih seseorang dan jelas mengapa Anda memilihnya.


;;

By :
Free Blog Templates