Jumat, 20 Maret 2009
Berapa banyak band Pop di Indonesia? Jawabannya: Banyak! Dari banyaknya band Pop Indonesia, berapa yang berkarakter? Jawabannya: sedikit. Itulah kesimpulan dari obrolan pemuda-pemuda yang berlagak jadi pengamat musik, di gardu pojok sebuah gang dekat pohon pisang. Dan kira-kira demikianlah gambaran band-band Pop tanah air yang bisa kita jelaskan dari tayangan televisi yang kita tonton sehari-hari.
Banyak sekali band-band Pop bermunculan. Bak jamur di musim penghujan, bak baliho para caleg di musim pemilu. Dan yang membuat saya bingung tujuh keliling, tak ada yang berbeda dari mereka. Semua terdengar sama. Konsep band serupa, tema lirik lagu serupa, harmoni musik serupa, bahkan dandanan rambut dan gaya berpakaian mereka juga serupa. Gaya rambut seperti itu disebut Mullet - meminjam istilah dari Pandji.Mereka cari aman. Label cari aman, band juga cari aman. Mereka tidak mau ambil resiko dan gagal total di pasar. Lebih baik mengikuti yang sudah ada - mainstream, ketimbang create a niche or being different. Toh banyak band-band yang berhasil menjual casstte, CD, ring back tone dan juga live performance - Live Concert, ngisi Pensi, nongol di Inbox, nongol di Dahsyat, dan nongol2an - dengan musik dan penampilan seperti itu.
Seperti yang telah Pandji tulis di artikelnya dengan judul “How I Sold 1000 CDs in 30 Days“. Bahwa apa yang dilakukan band-band Pop Indonesia sekarang itu relevan kalau di industri musik Indonesia hanya ada sekitar 5 band yang berpikiran seperti itu. Tapi kalau ada lebih dari 1000 band berpikiran seperti itu, maka yang akan terjadi adalah munculnya 1000 band dengan musik, lirik dan gaya rabut yang sama. Dan setiap hari mereka bakal muncul di layar TV kalian, bisa dibayangkan?.
Dan akhirnya, bersiaplah jika mimpi menjadi ikon akan sirna karna ada banyak band-band Pop lain yang serupa. Bersiaplah jika mimpi menjadi legend akan hilang karna band Pop ini tak ada yang berbeda dari band-band Pop yang lain. Dan bersiap-siap lah untuk tidak seperti Slank dan Dewa yang mampu eksis lebih dari satu dasawarsa dengan tetap menciptakan karya-karya yang luar biasa karna semuanya sama.
Ilustrasinya adalah: Suatu ketika kalian sedang mengendarai mobil melewati sebuah peternakan dimana ada sekitar 100 sapi dengan warna corak pada tubuhnya hitam dan putih. Diantara semua sapi, ada seekor sapi yang warnanya ungu. Ketika anda sampai dirumah, sapi mana yang akan anda ingat? Being different is better than being better. Create a niche is cool than follow the mainstream.
Label: musik